4.22.2008

Masa Lalu, Hari Ini dan Masa Depan


Hari Ini Milikmu
Wahai masa depan, engkau masih berada di alam ghaib, maka aku tidak akan berinteksi dengan mimpi-mimpi. Aku tidak akan menjual menjual diriku pada ilusi dan bayangan dan aku tidak akan menyegerakan kelahiran yang tiada. Hari esok masih belum ada karena ia belum diciptakan dan masih belum disebut-sebut keberadaannya.

Bahasa Inggris memiliki permainan bahasa yang menarik. Present bermakna 'hari ini' sementara itu present juga bermakna 'hadiah'. Jadi setiap hari baru adalah hadiah dari Tuhan untuk kita! Itulah sebabnya Tuhan Maha bijaksana, kita diminta bangun dengan penuh senyum dan rasa syukur seraya berdoa 'Segala puju bagi Tuhan yang menghidupkanku setelah kematian' Sehingga kita berharap menikmati hari ini dan bergembira dengan apa yang diberikan Tuhan hari ini!.

Masa Depan Akan Datang
Biarlah hari esok datang dengan sendirinya kepada kita. Janganlah kita tanyakan berita-beritanya dan jangan kita tunggu-tunggu kedatangannya karena kita sendiri memiliki keseibukan dengan urusan hari ini. Marilah kita belajar dari Thariq bin Ziyad, pahlawan Islam di Spanyol. Beliau tidak pernah mau meoleh kebelakang, Beliau pun tak mencemaskan apa yang terjadi pada masa depan. Beliau maju terus karena itulah tugasnya!

Bila kamu sedang menaman sebenih kurma dan besok akan kiamat... teruslah menamam!!

Demam Masa Lalu
Yang paling jauh didunia ini adalah Masa Lalu, saking jauhnya kita tidak pernah bisa mendatangi kembali. Siapapun orangnya, dengan apapun caranya, tak satupun yang mampu kembali kemasa lalu!

Selamatkanlah kita dari bayangan menakutkan masa lalu. Apakah kita akan mengembalikan arus sungai ke hulunya, matahari ke tempat terbitnya dan mengembalikan bayi keperut ibundanya dan mengembalikan air mata ke dalam rongganya? Sesungguhnya terjebak pada masa lalu akan mengakibatkan kesusahan, mengerikan dan mengejutkan.
Terimalah masa lalu sebagai masa lalu tanpa mengingkarinya atau melupakannya. Kenanglah ia, tetapi jangan menghukum diri sendiri karenanya atau terus menerus menyesalinya. Jangan terjebak didalamnya!!!

Jangan menyesali kesenangan yang luput dari tangan kita
Dan
Jangan sesali susu yang sudah tumpah ke tanah

La Tahzan - Jangan Bersedih

No comments:

Post a Comment

Makasi dah tinggalin comment!

Template dibuat oleh : irshadi bagas